Assalamu’alaikum. Warahmatullohi
Wabarakatuh
Segala kebenaran dan perlindungan
hanya patut kita sembah hanya kepada Alloh Rabbul Izzati yang mana telah
memberikan kita kehidupan di dunia ini. Oleh sebab itu wahai para Pemuda
dambaan Islam cintailah Alloh saja serta kedua Orang tua kita serta janganlah
kalian mengikuti langkah-langkah Perilaku juga jalan-jalan Syaithan dan orang
Kafir yang dilaknat Alloh, maka kalau kalian mengakui bahwa kalian sebagai
muslim pelajarilah ilmu Islam ini dengan baik karena tidak ada kemuliaan selain
mempelajari Syari’at Alloh yang mulia yang terdapat dari dalam Al-Qur’an yang
mulia sebagaimana Rasululloh Shallallahu’ Alaihi Wa Sallam bersabda: ”
Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an ”. (Al-Hadist). Maka dari
itu wahai Pemuda Islam janganlah kalian berpaling dalam mencari hakikat
kebenaran yang hakiki sebab kebenaran yang hakiki dan sejati hanyalah kalian
wahai para Pemuda Islam harusnya pelajari Al-Qur’an dan menghayati makna yang
terkandung di dalamnya.
Sedangkan Al-Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah
Rahimahulloh berkata: ” Hayatilah Al-Qur’an jika anda menginginkan petunjuk,
karena ilmu itu ada di balik penghayatan Al-Qur’an. (lihat dan bacalah Buku
Indahnya Hidup bersama Al-Qur’an, Karya: Syaikh Shalih Al-Fauzan Hal. 53,
Terbitan: Pustaka Al-Sofwa, Jakarta juga Buku Kedudukan Sunnah Rasulullah
Shallallahu’ Alaihi Wa Sallam dalam Islam, Karya: Syaikh Nasiruddin Al-Albani,
Terbitan: Kanzul ’Ilmi, Bandung serta Buku bagus Terbitan: Darul Falah, Jakarta
tentang, Pelaksanaan WASIAT berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah, Karya: Syaikh
Shalih bin Abdurrahman Al-Athram). Oleh karena itu wahai pemuda dambaan Islam
pelajarilah dan perdalamlah Al-Qur’an dan As-Sunnah Rasul-Nya Muhammad Ibnu
Abdillah Shallallahu’ Alaihi Wa Sallam karena Alloh telah memberikan kepada
kita melalui Rasul-Nya Shallallahu’ Alaihi Wa Sallam yang mulia dengan
Al-Qur’an dan As-Sunnahnya yang dijamin akan kebenaran didalamnya. Ingatlah
akan sabda Nabi Shallallahu’ Alaihi Wa Sallam beliau bersabda: “Menuntut ilmu
agama ini adalah wajib atas setiap Muslim (pria maupun wanita).” (HR. Ibnu
Majah & Baihaqi). Jadi wahai para Ayah dan Ibu janganlah engkau tidak
membolehkan anak kalian kesekolah/madrasah serta universitas yang Islami maka
kami himbau kepada para orang tua agar didiklah anak-anak kalian untuk
perdalami ilmu agama islam ini dengan baik melalui lembaga tersebut dan melalui
para Ulama yang konsisten terhadap Islam juga bacaan buku Islam yang bermutu
yang berlandaskan kepada pemahaman Ahlus Sunnah wal Jama’ah itulah pedoman
kita.
Dan ingatlah wahai para Orang tua
jadikanlah anak-anak kalian sejarah yang membela agamanya dan melindungi
agamanya dari berbagai fitnah dan budaya Syaithan dan orang Kafir yang
dilaknat. Maka jadikanlah anak-anak kalian sebagai pengantar kalian keSyurga agar
terhindar dari api neraka yang panas. (Lihatlah dan pelajarilah Buku Jagalah
dirimu dan keluargamu dari Api Neraka, Karya: Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu,
Terbitan: Cahaya Tauhid Press, serta Buku Anak Muda nyalakan semangatmu!,
Karya: Syaikh DR. Raghib As-Sirjani, Terbitan: Samudera).
Maka oleh karena itu marilah kita
pelajari islam ini dengan sungguh-sungguh janganlah kalian berkiblat kepada
Syaithan dan Orang Kafir serta Negara Kafir karena Alloh sangat murka apabila
kita berpaling terhadap-Nya. Dan inilah sebagian contoh penyimpangan yang
dilakukan oleh para Pemuda-pemudi:
1). Berkhayal/Zina Hati.
Ingatan yang terus menerus, rasa
rindu, dsb: menyebabkan pikiran dan perasaan disibukkan dengan urusan pacar
(duniawi) akibatnya lupa untuk berdzikir pada Alloh Azza wa Jalla Rabb semesta
alam Rasululloh Shallallahu’ Alaihi Wa Sallam bersabda: “ Telah tertulis atas
anak Adan nasibnya dari hal zina. Akan bertemu dalam hidupnya, tidak dapat
tidak. Zina dua mata adalah melihat, zina dua tangan adalah menyentuh, zina dua
kaki adalah berjalan, zinanya hati adalah menginginkan dan berangan-angan dan
kemaluan membenarkan semua itu atau mendustakan “. (HR. Muslim dari Abu
Hurairah dengan Sanad Shahih).
2). Memandang dengan bersyahwat.
“ Hai Ali, janganlah sampai pandangan
yang pertama di ikuti pandangan lagi. Sesungguhnya buatmu pertama, bukan yang
kedua, dan dosa atas yang kedua “. (HR. Abu dawud dengan Sanad Hasan Shahih).
Islam menyuruh umatnya untuk menundukkan pandangan (godhul Bashor), karena
berawal dari pandangan itulah biasanya ketertarikan muncul. Lihat QS. An-Nuur:
30-31.
3). Pembicaraan yang
manja/dibuat-buat untuk merayu.
Firman Alloh Azza wa Jalla: “ Jangan
kalian rendahkan (merdukan) dalam berbicara, sebab akan tergoda orang-orang
yang didalam hatinya ada penyakit dan ucapkanlah kata-kata yang baik (biasa) “.
(QS. Al-Ahzab: 32). Kalaupun kesannya diam, tapi mengatur gerakan anggota
tubuh, sehingga membuat orang terpesona juga dilarang, yaitu dalam QS. An-Nuur:
30-31 yang artinya: “ Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara
pandangannya yang demikian itu ialah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Alloh
Azza wa Jalla Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (30) “. “ Janganlah
hentakan kaki-kaki mereka (dengan maksud) agar supaya diketahui apa-apa yang
tersembunyi dari perhiasan mereka (31) ”.
4). Bersentuhan
Menyentuh lawan jenis dengan sengaja
dalam keadaan tidak darurat hukumnya haram. Rasululloh Shallallahu’ Alaihi Wa
Sallam bersabda: “ Sungguh, kepala salah seorang diantara kamu ditikam dengan
jarum besi lebih baginya daripada ia menyentuh seorang perempuan yang tidak
halal baginya “. (HR. Tirmidzi dan Baihaqi dengan Sanad Hasan Shahih).
5). Memakai Parfum/Wangi-wangian.
Hukumnya haram kecuali kepada Suami dan Mahramnya.
Parfum merupakan sarana yang paling
halus dalam menyebarkan maksiat. Bentuk tubuh atau kecantikan bisa
disembunyikan namun dengan berparfum semerbak orang yang disekatnya dapat
merasakan dan berkhayal jauh. Maka Syari’at Islam melarang penggunaan parfum
yang tidak pada tempatnya. Di ambil dari Fatwa Al-Imam Al-Allamah Syaikhuna
Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz Rahimahulloh. Rasululloh Muhammad ibnu
Abdillah Shallallahu’ Alaihi Wa Sallam bersabda: “ Siapapun wanita yang memakai
parfum/wangi-wangian melewati sekumpulan laki-laki maka wanita itu adalah
wanita yang sudah berzina (tuna susila/PSK). (HR. An-Nasa’i, Abu dawud,
Tirmidzi dengan Sanad Jayyid).
6). Khalwat
Khalwat ialah menyendiri atau
bersepi-sepi dengan lawan yang bukan mahram. Rasululloh Shallallahu’ Alaihi Wa
Sallam bersabda: “ Janganlah seorang laki-laki dan seorang perempuan
bersepi-sepi, sebab Syaithan Laknatulloh’ Alaik menemaninya “. Dan janganlah
seorang diantra kami bersepi-sepi dengan seorang perempuan kecuali dengan disertai
mahramnya “. (HR. Muthafaqun’ Alaih yakni Imam Bukhari & Imam Muslim dengan
Sanad Shahih).
7). Ikhtilat (Campur baur antara
Pria (Ikhwan) dan Wanita (Akhwat)).
Fatwa Al-Lajnah Ad-Da’imah, Kerajaan
Saudi Arabia (KSA) dan Fatwa Al-Imam Al-Allamah Syaikhuna Muhammad bin Shalih
Al-‘Utsaimin Rahimahulloh berpendapat bahwa Ikhtilat yaitu bercampur baurnya
laki-laki dan perempuan dalam satu tempat yang memungkinkan saling satu sama
lainnya. Serta menurut Ulama Salaf orang yang belum menikah dianjurkan (wajib)
untuk bershaum (puasa) kalau melanggar dari norma-norma ajaran agama Islam maka
haruslah didera 100 kali lalu diarak serta ditonton keliling kota/desa serta
dilempar oleh batu hingga meninggal.
8). Memperlihatkan Aurat.
Wanita diawajibkan menutup auratnya
sesuai dengan QS. An-Nuur: 30-31 yang artinya: “ Dan hendaklah menutupkan kain
ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka…”.
9). Berhias/Tabaruj
Menurut Al-Allamah Syaikh
Zamakhsyari Rahimahulloh, Tabaruj ialah memperlihatkan sesuatu yang seharusnya
disembunyikan. Bisa berupa gerakan, cara bicara, berdandan, dll. Firman Alloh
Azza wa Jalla: “…Dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti
orang-orang jahiliah dulu…”. (QS. Al-Adzhab: 33)
10). Homo Seks/Liwath.
Firman Alloh Azza wa Jalla: “ Dan
orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka,
maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tercela. Barangsiapa mencari di balik
itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas “. (QS. Al-Mu’minun:
5-7).
11). Onani/Istimta’
Yaitu mencapai kepuasan seksual
dengan menggunakan tangan. Jadi ini termasuk zina tangan. Supaya tidak
melakukan Rasululloh mengingatkan dengan sebuah hadist yang artinya: “ Wahai
sekalian pemuda, barangsiapa yang sudah mempunyai bekal untuk kawin maka
kawinlah sebab itu dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan dan
barangsiapa yang belum mampu maka berpuasalah itu sebagai pelindung baginya “.
(HR. Imam Bukhari & Imam Muslim).
12). Zina/hubungan Seks.
Puncak petaka dari pacaran ialah
adanya hubungan seks diluar nikah. Islam sejak dini telah melarangnya, bahkan
untuk mendekatinya saja sudah dilarang. Alloh berfirman: “ Dan janganlah kamu
mendekati zina, sesungguhnya zina itu ialah suatu perbuatan yang keji dan suatu
jalan yang buruk “. (QS. Al-Isra’: 32). Hukuman bagi sang pezina dalam
Al-Qur’an sangat berat, yaitu didera seratus kali bagi yang belum menikah atau
di rajam sampai mati bagi yang sudah menikah.
13). Para Pemuda-pemudi tidak
membiasakan dirinya memberi hormat secara Islami dengan mengucapkan
Assalamu’alaikum Wr. Wb tetapi mereka mengantinya dengan kata-kata: Selamat
Pagi, Selamat Sore, Selamat datang dan selainnya dari kalimat-kalimat yang
biasa digunakan oleh golongan di luar Islam yang ditiru oleh kaum muslimin;
sehingga merekaa tidak mendapatkan tiga puluh kebaikan dari salam yang syar’i
sebagaiman dalam hadist yang benar (shahih).
14). Para Pemuda-pemudi jika
menelpon seseorang muslim maka akan segera mendapat jawaban dengan perkataan ”
hallo ”, berasal dari bahasa Inggris yang artinya ” saya terima ”, ada dua
kesalahan dalm kalimat ini, kesalahan pertama meniru orang kafir, dan kedua
meninggalkan salam yang syar’i.
15). Para Pemuda-pemudi jika
berpisah mengatakan bye…bye (atau da…da…, bahasa Belanda) yang semua itu dari bahasa
asing, dan menanamkan pada dirinya, agar cinta dan terbiasa meniru orang kafir,
padahal seharusnya Pemuda mengucapkan lafadz penghormatan yang ada dalam
Al-Qur’an dan As-Sunnah yaitu dengan mengucapkan Assalamu’alaikum bukan bahasa
asing tersebut.
16). Para Pemuda-pemudi berjabat
tangan dengan bukan sesamanya, yakni pria dengan pria dan wanita dengan wanita
sehingga terbiasa dengan adat istiadat orang-orang kafir yang diharamkan oleh
Islam, sebab Rasululloh bersabda: ” Sesungguhnya saya tidak pernah berjabatan
tangan dengan para wanita ”. (Hadist Shahih Riwayat Tirmidzi). Dan juga sabda
Rasululloh kembali: ” Sesungguhnya kepala seorang laki-laki ditusuk dengan
jarum besi adalah lebih baik dari pada memegang perempuan yaang tidak halal
baginya ”. (Hadist Shahih Riwayat Tabrani).
17). Para Pemuda-pemudi lebih cinta
kepada nama-nama yang tidak Islami seperti kalau Pria: Andri, Gunawan, Johan,
dll serta Wanitanya: Susan, Diah, Susi, dll tetapi tidak mau menganti dan
memakai nama yang Islami seperti kalau Pria: Ahmad, Hasan, Abdurrahman, Umar,
dll sedangkan Wanitanya: Hasanah, Sumaiyah, Khadijah, Aisyah, Halimah, dll,
Rasululloh bersabda: ” Sebaik-baiknya nama kalian adalah Abdullah, Abdurrahman,
dan Al-Harist ”. (Hadist Shahih Riwayat Tabrani, lihat Shahih Jami’ 2369). Maka
seharusnya kita harus bangga menggunakan nama yang Islami bukan yang tidak
Islami.
18). Para Pemuda-pemudi sekarang
gampang terayu dalam bujukkan Syaithan untuk memakai Obat-obatan terlarang
apalagi Minuman Keras. Bukankah apa-apa yang meracuni tubuh kita itu dosa dan
termasuk perbuatan Haram begitupula dengan Merokok yang sangat merusak tubuh
kita lihatlah dan bacalah Buku mengenai Rokok Karya: Syaikh Abu Muhammad bin
Ismail ar-Ramiih dengan Judul Rokok Haramkah Hukumnya?, Terbitan: Gema Insani
Press, Jakarta.
19). Para Pemuda-pemudi lebih cinta
kepada Produk pakaian Kafir daripada produk Islami dengan memakai Gamis, Jubah
atau baju koko dan sarung sedangkan untuk pemudinya diwajibkan untuk mengenakan
Jilbab yang Syar’i dan pakaian yang syar’i lagi longgar yang tidak terlihat
tubuhnya dan memakai Cadar lebih baik dibandingkan tidak memakai, dan janganlah
takut kita dibilang Ninja jika memakai Cadar dan perkataan yang keji tetapi
takutlah dengan hukum Alloh dan Rasul-Nya untuk lebih jelas tentang
penyimpangan terhadap Wanita lihatlah Buku Penyimpangan Kaum Wanita, Karya:
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al-Jibrin, Terbitan: Darul Haq dan Buku Hijab
Pakaian Penutup Aurat Istri Nabi, Karya: Wan Muhammad bin Muhammad Ali,
Terbitan: Citra Risalah juga Buku Ketika Kehormatan dicampakkan, Karya: Syaikh
Faishal bin Sa’id Az-Zahrani, Terbitan: Pustaka At-Tibyan.
20) Para Pemuda-pemudi
merayakan/mengadakan dan mengikuti Hari Valentine’s Day yang nyatanya hari
tersebut adalah hari peringatan untuk mengenang Pendeta Staint Valentine lebih
jelas Bacalah Buku Ada apa dengan Valentine’s Day, Disusun oleh: Tim Pustaka
Al-Sofwa, Terbitan, Pustaka Al-Sofwa, Jakarta juga Buku Nasihat Kepada kaum
Muslimin, Karya: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin, Terbitan: Dar
El-Hujjah
21) Para Pemuda-pemudi mereka
merayakan/mengadakan dan mengikuti Perayaan Hari Ulang Tahun dan Hari
pergantian Tahun (Happy New Year/Selamat Tahun Baru) padahal Rasululloh dan
para Shahabatnya tidak pernah melakukannya karena tidak pernah dicontohkan, dan
Rasululloh bersabda: ” Barangsiapa yang mengadakan suatu amalan yang tidak ada
contohnya dariku maka amalanya tertolak ”.(Hadist Shahih Riwayat Muttafaq’
Alaih) Serta perbuatan tersebut adalah hukumnya Haram termasuk perbuatan Bid’ah
yakni tidak ada contoh dari Rasululloh dan Shahabatnya tapi mereka mengadakan,
serta masih banyak lagi sederet penyimpangan yang dilakukan oleh para
Pemuda-pemudi Islam. Wallohu’ Ta’ala A’lam.
Nah, wahai para Pemuda-pemudi itulah
beberapa contoh kesalahan yang anda lakukan serta masih banyak lagi
penyimpangan yang anda lakukan. Juga kami menghimbau marilah kalian mencari
kawan atau sahabat yang selalu mengingatkan akan kebenaran. Dan suatu hari
Rosululloh kedatangan seseorang yang menanyakan tentang sahabat yang Shahih
(baik). Beliau Shallallahu’ Alaihi Wa Sallam menjawab: “ Sebaik-baik dia antara
kamu ialah dia yang mengingatkan kamu kepada Alloh Azza wa Jalla, ucapannya
menambah ilmumu dan perbuatannya mendorongmu beramal untuk Akhirat “. (HR.
Al-Hakim, Tirmidzi dari Ibnu Amru bin Ash). Pertanyaan serupa, pernah diajukan
oleh Nabiyulloh Isa Alaihi’ Sallam: “ Wahai Rosululloh Isa Alaihi’ Sallam:
Siapa yang dapat dijadikan teman duduk? “ Jawab Isa Alaihi’ Sallam: “ Dia yang
ucapannya menambah ilmu, dan menasihatimu, serta dapat mengingatkan kamu kepada
Alloh Tabarokta wa Ta’ala dan amalannya dapat mendorongmu beramal untuk Akhirat
“.
Memilih sahabat, merupakan pekerjaan
yang gampang-gampang susah. Gampang, bila peruntukannya pada hal yang
melalaikan, bersift gebyar, hura-hura dan kecenderungan pada jalan kefasikan.
Namun akan terasa sulit, bila memilih mereka yang dapat menuntun kepada jalan
kebenaran dan keimanan. Sampai-sampai secara khusus Rasululloh Shallallahu’
Alaihi Wa Sallam mengingatkan: “ Kepribadian seseorang seiring dengan karakter
kawan akrabnya. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam memilih kawan (Sahabat)
“. (HR. Ahmad).
Serta dalam hadistnya yang lain,
Nabi Shallallahu’ Alaihi Wa Sallam secara tegas menyatakan: “ Persahabatan yang
baik merupakan sebagian dari Iman “. (HR. Al-Hakim, Ad-Dailami dari Aisyah’).
Bentuk persahabatan yang baik tidak bercirikan llai, gebyar, hura-hura dan
mengantar kepada jalan kefasikan dan kemungkaran, itulah yang disebut sebagai “
Persahabatan yang baik “.
Yakni persahabatan yang akan
mempersubur tumbuhnya iman dan mengantarkan kita selamat di dunia hingga
kampung akhirat. Insya Alloh Ta’ala. bijaklah memilih sahabat dengan mengambil
mereka yang berkriteria antara lain sebagai berikut:
Memilih sahabat yang berakal dan
bertakwa juga beriman serta berTauhidnya benar.
Cari yang memiliki Aqidah & Akhlak baik dan rajin beribadah dengan benar.
Mencari sahabat yang menyukai kebenaran dan keadilan.
Menjauhi orang yang selalu berbuat kefasikan dan kemungkaran serta kedzholiman.
Jauhi yang cinta kepada dunia.
Hindari yang suka berbuat dosa, maksiat dan kedustaan.
Jauhi mereka yang berbuat buruk.
Karena ditegaskan oleh Nabi Shallallahu’ Alaihi Wa Sallam: “ Menyendiri lebih
baik daripada berkawan dengan yang buruk, dan bergaul dengan orang shaleh lebih
baik daripada menyendiri. Berbincang-bincang yang bermanfaat lebih baik
daripada berdiam dan berdiam adalah lebih baik daripada berbincang (ngobrol)
yang buruk “. (HR. Al-Hakim).
Ali Radhiyallohu’ anhu Wajhah
Berpesan: “ Saudaramu yang sebenarnya adalah yang bersamamu, yang sanggup
berkorban demi kebahagiaanmu, kalau ada sesuatu yang menimpamu ia sanggup
meninggalkan siapapun untuk bersamamu “.
Semoga saja kalian paham akan isi
Risalah yang mulia ini walaupun isinya sangat tidak berbobot tapi semoga saja
banyak faedah ilmu agama yang sangat banyak. Untuk lebih yakin akan kebenaran
Islam yang mulia marilah kita bersama-sama mencari kemulian dalam meniti
Shirothol Mustaqiem (Jalan yang Lurus) dengan mempelajari Islam yang mulia melalui
Ulama yang terpercaya otoritas ilmu agamanya yang dijamin oleh Alloh. Beberapa
Untaian Nasehat berharga, “Barangsiapa yang Alloh kehendaki kebaikannya,
niscaya Alloh jadikan dia paham terhadap agama-Nya.” (HR. Bukhari). “Jika
seorang anak Adam wafat maka terputus amalannya kecuali tiga perkara: “shodaqoh
jariyah (mengalir pahalanya), ilmu yang bermanfaat dan anak sholih yang
mendo’akan orang tuanya.” (HR. Muslim). “Alloh mengangkat derajat orang-orang
beriman dari kalian dan orang-orang yang berilmu tentang agama ini dengan
beberapa derajat”. (QS. Al Mujadalah:11).
Wallohu’ Ta’ala A’lam, Sekian,
Semoga tulisan ini bermanfaat. Wa’akhiru Dakwathuna. Subhanakallohumma’
Wabihamdikaa’ Ashadu’alaa ‘illaa Anta Astaqfiruka Wa’athubuhu ‘Ilaika. Nun Wal
Qolami Wamaa’ Yasthurun, Walhamdulillahirobbil Alamien. Wallohu’ Ta’ala A’lam
bish Showab.
Dan segala puji bagi Alloh Robb
semesta alam dan shalawat dan salam atas nabi kita Muhammad Ibnu Abdillah
Shallallahu’ Alaihi wa Sallam dan keluarganya dan para shahabatnya serta
orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat.
Semoga Alloh selalu merahmati kita
dengan ilmu yang hakiki, Amien…!. Pesan Kami: Ingat 5 sebelum 5 yakni: “
Kehidupanmu sebelum datang matimu, Kesehatanmu sebelum datang sakitmu, Waktu
luangmu sebelum datang kesibukanmu, Masa mudamu sebelum datang masa tuamu,
Kekayaanmu sebelum datang kemiskinanmu “. (HR. Muslim).
Maraji (Catetan Kaki) dan Patut
untuk dipelajari Umat Islam:
Al-Qur’an dan Terjemahan dari DEPAG
RI.
Buku Intisari Ajaran Islam, Karya: Syaikh Thaha Muhammad, Terbitan: Irsyad Baitus Salam (IBS).
Buku Awas Ada Setan, Karya: Syaikh Wahid Abdussalam Bali, Terbitan: Media Hidayah.
Buku Fatwa-fatwa tentang memandang, berkhalwat dan berbaurnya pria dan wanita, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz, dkk, Terbitan: Pustaka At-Tibyan.
Buku Menjadi Mutiara Terindah, Karya: Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah, Terbitan: Pustaka Arafah.
Tafsir Ibnu Katsir, Oleh: Al-Imam Ibnul Katsir.
Pacaran Dalam Kaca Mata Islam, Oleh: Abd. Al-Mukaffi, Terbitan: Media Dakwah
Kudung Gaul, Oleh: Abu Al-Ghifari, Terbitan: Mujahid Prees.
Remaja & Cinta, Oleh: Abu Al-Ghifari, Terbitan: Mujahid Prees, dll.
Buku Intisari Ajaran Islam, Karya: Syaikh Thaha Muhammad, Terbitan: Irsyad Baitus Salam (IBS).
Buku Awas Ada Setan, Karya: Syaikh Wahid Abdussalam Bali, Terbitan: Media Hidayah.
Buku Fatwa-fatwa tentang memandang, berkhalwat dan berbaurnya pria dan wanita, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz, dkk, Terbitan: Pustaka At-Tibyan.
Buku Menjadi Mutiara Terindah, Karya: Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah, Terbitan: Pustaka Arafah.
Tafsir Ibnu Katsir, Oleh: Al-Imam Ibnul Katsir.
Pacaran Dalam Kaca Mata Islam, Oleh: Abd. Al-Mukaffi, Terbitan: Media Dakwah
Kudung Gaul, Oleh: Abu Al-Ghifari, Terbitan: Mujahid Prees.
Remaja & Cinta, Oleh: Abu Al-Ghifari, Terbitan: Mujahid Prees, dll.